Candi Cetho

Candi Cetho, Wisata Alam dan Sejarah dalam Satu Paket

Candi Cetho, wisata alam dan sejarah dalam satu paket ini bisa jadi rekomendasi buatmu untuk mencari tempat liburan yang menyenangkan. Saat berada di tempat ini, kamu bisa langsung melihat sebuah candi dengan bentuk dan lokasi bangunan yang sangat tak biasa. Terletak di lereng Gunung Lawu dengan ketinggian mencapai 1.496 meter di atas permukaan laut, Candi Cetho menduduki peringkat ketiga tertinggi di antara candi-candi Indonesia setelah Candi Arjuna dan Candi Kethek.

Candi Cetho Karanganyar sering menjadi tujuan wisata dalam paket wisata Solo maupun paket wisata Karanganyar di beberapa travel agent. Destinasi ini cocok dijadikan tujuan wisata karena memiliki daya tarik berupa pemandangan alam sekaligus sejarah yang masih tertinggal. Tempat ini disebut Candi Cetho karena diambil dari bahasa Jawa yang memiliki arti “jelas”. Maksud dari jelas di sini adalah tentang lokasi candi ini berada. Tiap orang yang datang dapat dengan jelas memandang ke seluruh penjuru karena Candi Cetho berada di ketinggian. 

Rute Menuju Lokasi Candi Cetho

Lokasi Candi Cetho berada di Dusun Ceto, Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Cara paling nyaman untuk mencapai Candi Cetho adalah dengan kendaraan pribadi. Namun, kamu harus memastikan kendaraan agar dalam kondisi prima karena jalan dan medan yang dilalui bisa menantang. Pastikan badan juga sehat dan bugar selama dalam perjalanan. 

Rute menuju candi cetho sangatlah mudah, kamu bisa mengikuti rute ke terminal Karangpandan, Karanganyar. Dari sana, ikuti jalan utama sampai kamu menemukan gapura Kawasan Wisata Sukuh Cetho Kemuning. Kamu akan menemukan petunjuk jalan yang mengarah ke lokasi Candi Cetho. Jika masih bingung, kamu bisa menggunakan bantuan dari google maps atau bertanya pada penduduk sekitar.

Karena tidak ada kendaraan umum menuju tempat wisata tersebut, kamu juga bisa menyewa mobil di WisataMu agar perjalanan jadi lebih nyaman dan tenang. Kami menyediakan berbagai jenis kendaraan dengan kapasitas yang berbeda-beda. Jadi, kamu tak perlu khawatir lagi karena akan ada driver ramah dan profesional yang siap mengantar kemanapun kamu pergi selama di Karanganyar.

Tiket Masuk dan Jam Buka Candi Cetho

Tiket masuk Candi Cetho terbaru adalah Rp 10.000 per orang. Dengan begitu kamu bisa menjelajahi situs ini tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam, bukan? Namun, penting untuk diingat bahwa harga tersebut mungkin dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kebijakan pihak pengelola. Tetapi jangan khawatir, karena dalam biaya tiket masuk ini sudah termasuk biaya peminjaman Kain Poleng yang wajib digunakan saat berkunjung ke Candi Cetho. Kain Poleng adalah bagian penting dari pengalaman spiritual di tempat ini. Kamu bisa datang saat jam buka Candi Cetho, yaitu antara jam 09.00 WIB sampai 17.00 WIB setiap harinya.

Sejarah Candi Cetho

Candi Cetho merupakan peninggalan kerajaan Majapahit yang dibangun sekitar tahun 1451 Masehi atau 1373 Saka. Saat itu, kerajaan Majapahit dipimpin oleh Raja Brawijaya V, raja terakhir yang memerintah sebelum kerajaan Majapahit berakhir. Candi Cetho pertama kali muncul dalam catatan penelitian pada tahun 1842. Namun, proses penggalian besar-besaran yang mengungkap pesonanya baru dimulai pada tahun 1928 oleh Belanda.

Candi Cetho diyakini digunakan sebagai tempat ruwat atau penyucian diri, sebuah makna yang terungkap dari tulisan Jawa kuno yang ditemukan di situs ini. Salah satu bukti yang memukau di tempat ini adalah keberadaan sebuah batu berhias lambang Surya Majapahit yang sekaligus menjadi tanda kuat bahwa bangunan ini adalah pencapaian besar kerajaan Majapahit.

Candi Cetho memiliki desain yang menakjubkan, terdiri dari punden berundak atau teras bertingkat yang mencapai sekitar 14 teras. Namun, perlu diingat bahwa hanya 9 dari 14 teras yang telah dipugar dan direstorasi. Meski begitu, keelokan dan daya magis Candi Cetho tetap menjadikannya sebagai tempat yang menakjubkan untuk dijelajahi. 

Selain punya bentuk yang unik, ada juga mitos Candi Cetho yang masih berkembang hingga saat ini. Mitos sekaligus misteri ini dikenal dengan sebutan ‘Pasar Setan’. Katanya, suara-suara aneh yang mirip dengan kegiatan transaksi jual-beli di pasar sering terdengar di tempat ini, meskipun tak satupun penampakan yang bisa dipercaya oleh mata manusia.

Apakah suara-suara di ‘Pasar Setan’ hanya sekadar legenda atau ada sesuatu yang lebih dalam dan tak terlihat yang menghuni kawasan ini? Pertanyaan-pertanyaan ini bisa kamu temukan jawabannya saat datang di lokasi. Tambahkan juga destinasi ini dalam paket wisata solo 3 hari 2 malam agar liburanmu jadi lebih tenang tanpa memikirkan transportasi hingga penginapan di Candi Cetho. Selamat berlibur!